Amazing Refleksi

 Refleksi Perkuliahan Filsafat 

Prof. Dr. Marsigit, M.A.


Saat pertama mendengar nama mata kuliah Filsafat Peneliatian dan Evaluasi Pendidikan, tidak terpikirkan di dalam benak saya materi ajar yang akan disampaikan. Mata kuliah yang diajar oleh Prof. Dr. Marsigit, MA yang selalu hadir menemani perkuliahan semester 1 saya di hari Senin pagi.  Teringat betul di benak saya saat pertemuan pertama seperti biasa mahasiswa selalu mencatat apa yang hendak disampaikan dosen saat mengajar, namun Prof. Marsigit sungguh berbeda, beliau malah menyampaikan kepada salah satu teman saya yang sedang mencatat:

“Apa yang mau di catat mbk? Filsafat itu tidak untuk dicatat, karena filsafat itu olah pikir”.

Kemudian dilanjutkan di akhir pembelajaran pertemuan pertama beliau memberikan kuis jawab cepat, ditulis pada selembar kerta langsung dikoreksi dan langsung disampaikan jumlah benar salahnya. Kuis jawab cepat saya pertama kali adalah benar 0. Ingat betul saya dengan pertanyaan yang disampaikan beliau, Belaiu menanyakan seputar: Nama, alamat dst, yang dengan ketidak pahaman saya, saya dan teman-teman menjawab sesuai dengan yang diminta. Sekilas sebagai orang yang berpikir pada umumnya jawaban tersebut memang tidak salah, tapi kalau berpikir berfilsafat bukan begitu cara kerjanya. Dari sini saya mencoba memahami, bagaimana cara Prof.Marsigit menyampaikan urgensi mata kuliah filsafat. Setalah ini setiap kali perkuliahan selalu ada yang baru, berbeda, dan tidak lupa kuis jawab cepat yang sudah saya lakukan 8x kuis, tapi 80% saya selalu benar 0.

 Jika dilihat dari cara mengajar beliau di kelas, beliau menunjukkan cara mengajar yang berbeda dibanding yang lain. Hingga disatu waktu puncaknya beliau pernah bertanya kepada kami di kelas dengan pertanyaan kurang lebih begini:

Apa tujuan Anda dating kesini?”

Pertanyaan ini langsung saya jawab:

“membangun”

Hal ini karena saya ingat kata Prof. Marsigit pernah menyampaikan bahwa filsafat belajar itu adalah membangun. Saya mencoba menjawab dengan tujuan saya ke kampus untuk belajar.  Tapi lagi-lagi kurang tepat, Jawaban yang tepat adalah “Membangun Filsafat PEP”. Begitu disampaikan jawaban ini, sungguh sebenarnya Prof. Marsigit begitu selalu bermakna dalam pembelajarannya. Hingga di pertemuan terakhir kami yang dilaksanakan secara online begitu membekas untuk saya. Singkat cerita saya selalu merasa kuis jawab cepat tidak pernah benar, pola pikir saya pun juga seringnya kurang tepat, dari sini Prof, marsigit mengingatkan kepada kami untuk tidak boleh merasa lebih dengan segala bentuk ilmu yang kita miliki sekarang atau nanti. Dari sini saya menangkap bahwa Prof. Marsigit mengarahkan anak didiknya ke jalan yang seharusnya seperti “seorang bapak yang akan selalu menuntun jalan kepada anaknya” yang juga tanpa disadari selalu mengingatkan, mendoakan kesehatan kepada kami semua di setiap akhir pembelajaran.

Kesimpulan:

“Pendekatan Pembelajaran Prof. Marsigit selalu berbeda”

“Penilaian pembelajaran Prof. Marsigit selalu diluar dugaan”

 

Termia kasih Prof. Marsigit atas ilmunya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Mindmap Filsafat Pendidikan Kimia